RSS

Cara Untuk Menjadi Diri Sendiri

“Gue kadang suka bingung sama diri gue sendiri…”
“Gimana ya caranya supaya diterima sama semua orang?”
“Apakah selama ini gue udah jadi diri sendiri?”

Semakin beranjak dewasa, tentunya kita harus mempunyai identitas diri. Kalau nggak, bagaimana bisa kamu membawa diri dalam lingkungan dan pergaulan? Nggak mungkin kan kamu selalu ikut-ikutan ajakan dari orang lain yang belum tentu baik. Yang ada, kamu jadi nggak punya pendirian dan arah hidup.

Dalam hidup, kita pun pasti selalu merasakan kehadiran orang yang datang dan nggak bisa mencegah orang yang pergi. Terkadang, hal itu menimbulkan pertanyaan paling mendasar.

Siapa kamu?


Dua kata dalam pertanyaan itu sudah pasti harus kamu ketahui jawabannya pada fase beranjak dewasa. Pertanyaan itu kayaknya terbaca remeh banget ya? Tapi jawaban yang kamu punyalah justru yang mencerminkan identitas diri kamu.

Kadang, kita takut untuk jadi diri sendiri. Takut ada orang lain yang nggak suka, takut nggak diterima dalam pergaulan, takut dikucilkan, dan takut dinilai aneh karena berbeda. Takut pada hal apa pun kalau jadi diri sendiri.

Awkay, so what? Be different and bold is normal. Semua tergantung bagiamana cara kamu beradaptasi dan mencari lingkungan yang menerima kamu.


Semua berawal bagaimana kamu menerima orang lain dan bersikap baik, mereka pun pasti melakukan hal yang sama. Hukum yang berlaku dalam hidup itu sebab-akibat. Apa yang kamu lakukan dan berikan ke orang lain akan terjadi juga pada diri kamu. Orang yang nggak menyukai diri kamu pun pasti mempunyai alasan, entah karena mereka nggak bisa menerima atau iri.

Dalam lingkungan dan pergaulan berisi berbagai macam orang dengan berbagai macam sifat dan background. Coba deh kamu inget-inget siapa aja teman di dalam tongkrongan/geng kamu. Siapa mereka, gimana sifatnya, dan dari mana mereka berasal?

Yes, the answer is different.

Berangkat dari hal itu, kenapa kamu masih takut untuk menjadi diri sendiri dan berbeda?

Cara untuk menjadi diri sendiri tentunya berawal dari menerima diri kamu sendiri. Menerima orang tua kamu, menerima fisik kamu –ini adalah anugerah Tuhan yang paling baik, menerima bagaimana cara kamu berpikir, menerima kebiasaan kamu, dan menerima hal apa pun yang diberikan dalam kehidupan kamu.


Menjadi diri sendiri itu nggak mudah, dan tentunya bukan berarti nggak terinspirasi. Justru, kamu nggak menyadari bahwa diri kamu itu adalah kumpulan dari ‘inspirasi’ yang teracik.

Kamu menyukai hal apa yang jadi inspirasi? Musik, buku, game, seni, fashion, makanan, minuman, pelajaran, dan lain-lain. Dari hal kamu sukai itulah yang menjadi kebiasaan dan hobi yang dengan senang hati kamu jalani. Misalnya, kamu suka musik, membaca buku, danfashion.

Dari kebiasaan dan hobi yang kamu jalani itu melekat dan jadi bagian dari diri kamu yang gak bisa dipisahkan. Kamu yang menyukai musik membuat kamu sebagai orang yang berpengetahuan dalam bidang musik, jadi anak band misalnya. Kamu yang hobi membaca buku menjadikan kamu sebagai orang yang senang dengan cerita, entah itu cerita dalam buku atau mendengar cerita orang lain. Dan fashion yang kamu kenakan menciptakan ciri khas kamu yang unik.


Dengan repetisi yang konsisten, orang-orang yang mengenal kamu dan mengetahui hal itu tentunya menilai semuanya, berkesimpulan, dan melahirkan reputasi diri kamu di mata lingkungan.

Kamu meracik diri dengan musik, buku, dan fashion. Menjadikan diri kamu sebagai seorang anak band yang suka dengerin orang curhat dan berpenampilan menarik. Jadilah itu diri kamu.

Kesimpulannya, jadi diri sendiri dan berbeda itu normal, karena semua orang yang berada di dunia ini termasuk diri kamu pada dasarnya juga berbeda. Jangan pernah berubah kecuali menjadi lebih baik. Orang yang menyayangi kamu pun pasti senang dan selalu ingin kamu jadi diri sendiri, bukan malah membuat kamu menjadi orang lain dan merasa asing terhadap diri sendiri.


Kamu akan selalu menjadi hebat, keren, dan mengagumkan dengan menjadi diri sendiri, bukan karena ikut-ikutan. Orang yang melakukan sesuatu dengan nyaman selalu nikmat dalam pandangan dan perasaan. Satu hal yang harus selalu kamu inget: "Kamu nggak perlu persetujuan orang lain untuk menjadi diri sendiri."

So, are you still afraid to be yourself?

Sumberwww.nyunyu.com


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 Momen di Mana Jatuh Cinta Biasanya Terjadi Secara Nggak Sengaja

Cinta itu kayak bunga, banyak jenisnya. Ada ‘cinta lokasi’ yang artinya cinta yang tumbuh saat sering bertemu di satu tempat atau kegiatan. Ada ‘cinta pada pandangan pertama’ yang artinya baru ketemu langsung suka. Dan ada juga ‘cinta bertepuk sebelah tangan’ yang artinya kipas-kipas karena gerah pas ngeliat gebetan jalan sama pacarnya.

Dari berbagai jenis cinta, ada juga yang namanya cinta yang tak disengaja. Cinta nggak disengaja adalah cinta yang datang secara tiba-tiba (yaaa mirip-mirip tukang jualan bubuk abate gitu lah) dan nggak pernah disangka-sangka (yaaa mirip-mirip kiamat gitu lah, datangnya nggak disangka). Nah, cinta yang nggak disengaja itu, biasanya terjadi di momen-momen ini:

Sekelompok Pas Ngerjain Tugas
Kadang-kadang, tugas kelompok itu bukan untuk ngerjain tugas. Tapi untuk ngerjain cinta. Eaakkk
Tugas kelompok itu biasanya menuntut kamu untuk selalu ketemu sama dia. Dan seiring intensitas pertemuan itu terjalin, buih-buih cinta pun mulai tertanam di hati kamu. Mungkin karena dia sering nanya-nanya ke kamu. Bisa juga karena dia sering minjem pulpen kamu. Atau karena dia sering minta dipangku sama kamu. Makin ke sini-sini, selain ingin ngerjain tugas, kamu jadi ingin selalu deket-deket sama dia. Bahkan, sebelum berangkat ke pertemuan kelompok pun, kamu jadi bingung mau make baju apa, nyiumin badan udah wangi belum, dan ngecek udah bener-bener disunat atau belum.

Lama-kelamaan, kamu pun jadian sama temen sekelompok itu. Sayangnya, setelah tugas kelompoknya selesai, hubungan kamu pun berakhir.

Study Tour Bareng
Study tour bareng itu emang penuh kejutan. Awalnya berniat buat study tour, eh ujungnya malah study love.
Momen yang bikin jatuh cinta saat study tour adalah ketika kamu nggak sengaja duduk berdampingan sama si dia di bus wisata misalnya. Akhirnya, karena dipaksa oleh alam untuk duduk berdampingan, sepanjang jalan pun kalian mengobrol, kalian ngeluarin jokes-jokes andalan, lihat-lihat pemandangan dari siang sampai malem, sampai akhirnya… plek, kepala si dia nempel di bahu kamu saat dia ketiduran.


Hemmm, rasanya momen itu nggak ingin kamu hilangkan. Kamu jadi ingin dia tidur selamanya di bahu kamu, dan kamu bacakan kalimat syahadat buat dia. #eh

Ledek-Ledekan
Banyak juga pasangan yang mengawali kedekatannya bukan dengan cara yang baik-baik kayak cium tangan atau cium kaki, tapi dengan cara ledek-ledekan. Tapi ujung-ujungnya… mereka malah sayang-sayangan. Tsahhhhh

love animated GIF

Di sekolah atau di kampus, kita selalu punya teman yang suka kita ledekin. Tapi ternyata, orang yang sering kita ledekin itu adalah orang yang paling deket sama kita. Orang yang suka kita ledekin itu, ternyata dia yang selalu ada di ingatan kita. Karena sadar atau tidak, dengan kita berani ngejekin orang, artinya kita ngerasa percaya dan nyaman sama dia. Percaya bahwa dia tidak akan menyakiti kita, dan nyaman untuk menunjukkan hal yang paling menyebalkan dari diri kita.

Orang yang jatuh cinta karena suka ledek-ledekan, biasanya malah kangen kalau nggak diledekin. Orang yang jatuh cinta karena ledek-ledekan, justru merasa kehilangan saat dia nggak ngeledekin kamu lagi. Kamu tahu ada sesuatu yang berubah kalau “lawan ledekanmu” nggak ngehina kamu lagi. Saat suasana menjadi tak asyik lagi saat dia nggak ada, artinya kamu mulai mencintainya.

Berawal dari Temen Curhat
Curhat itu artinya nggak cuma “mencurahkan isi hati”, tapi bisa juga diartikan “mencuri hati”.
Awalnya hubungan kamu sama dia itu emang cuma sebatas curhat. Kamu juga awalnya sadar, kalau dia nggak lebih dari temen yang suka dengerin cerita dan keluhan kamu. Tapi ternyata, hati berkata lain. Segimana pun kamu nganggep dia temen bicara, nyatanya dia juga enak untuk diajak ngobrol dari hati ke hati.

Memang, awalnya kamu mengira dia itu cuma jago ngasih solusi. Tapi makin ke sini, kamu jadi sadar, cuma dia yang bisa ngertiin kamu. Dia punya telinga, dia punya pundak, dan dia punya dada buat kamu. Dari momen curhat-curhatan itulah, kamu dan dia bisa saling jatuh cinta.

Berawal dari Ikut Temen yang Mau Nge-date
Jodoh bisa ketemu di mana aja. Bisa di sekolah, bisa di pengajian, atau bisa juga pas lagi Jumatan.
Kadang suka ada, satu momen di mana temen kita mau nge-date sama kenalannya di 
Facebook. Karena belum berani sendiri, eh dia ngajakin kita untuk nemenin. Nggak tahunya, pasangan date temen kita juga bawa temennya. Dari situlah cinta bermula. Temenmu jalan sama pasangan date-nya, dan kamu (mau nggak mau) jadi berduaan sama temennya itu. Berawal dari sana, akhirnya kalian pun jadi deket. Cieee.

Yap, itulah momen-monen di mana cinta bisa aja terjadi secara nggak sengaja. Kalian pernah ngalamin yang mana? Atau punya momen jatuh cinta lainnya?

Sumber : www.nyunyu.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 Alasan Kenapa Sampai Sekarang Kamu Belum Bertemu Orang Yang Tepat

 Menemukan orang yang tepat itu ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Bukan bukan, lebih dari itu, ibarat mencari jerami di dalam tumpukan jarum. Susah dan ribet. Jangankan yang jomblo, yang udah punya pacar pun sebenarnya belum tentu udah menemukan tambatan hati yang tepat. Tapi gini deh... dari pada kamu nyari di tempat yang sama, mendingan kamu coba cari di tempat lain. Atau kamu coba introspeksi diri kamu sendiri dulu. Siapa tahu ada sedikit hal yang salah dalam diri kamu, makanya sampai sekarang susah banget nemuin orang yang tepat. Misalnya...

1. Terlalu Pemilih dan Banyak Syarat

 Cheezburger animated GIF

Ini adalah permasalahan utama. Namanya juga mencari soulmate, wajar kalau punya kriteria sendiri. Kalau nggak punya kriteria justru kok kayaknya sama siapa aja mau. Namun seringkali kriteria kita itu yang akan mempersulit kita sendiri. Apalagi kalau kriteria dan syarat yang kamu tentuin itu banyak dan cuma dipunyai sedikiiiiiit banget orang di dunia ini. Kalaupun ada, biasanya dia udah punya orang yang tepat duluan, dan itu bukan kamu. Misalnya, selera musiknya harus bener-bener persis sama, suka musisi dan penulis yang sama, harus ngerti semua hal yang kamu ngerti supaya ngobrolnya enak. Kebayang gimana susahnya. Apalagi kalau kamu sukanya progressive indie dangdut kontemporer (aliran baru), suka baca yang berhubungan dengan filsafat, diskusi seputar sumber daya alam, dan orang yang kamu cari harus suka juga semua hal itu. Selamat mencari orang yang hampir gak ada.

2. Gagal Move On

sad animated GIF

Memanglah ini sumber dari banyak malapetaka yang menimpa cukup banyak pasangan.Move on itu terkait sama luka hati yang nggak tentu kapan sembuhnya. Nggak ada dokternya pula. Kamu masih kebayang dengan kenangan masa lalu. Kadang kebayang kenangan yang indah, kadang kebayang kenangan yang pahit. Kadang kamu pikir udahmove on dan bisa melanjutkan ke hubungan selanjutnya, tapi ternyata masih terus terbayang dengan kenangan bersama sang mantan. Ada yang parah sampai ngerasa trauma untuk mulai hubungan baru lagi. Dipaksa juga nggak baik.

Orang yang gagal move on biasanya ngebandingin pacar dengan mantan pacarnya. Siapa juga yang suka dibanding-bandingin kayak gitu? Jadi, hati-hati kalau kamu belum move ondan memaksa untuk memulai lagi demi menemukan orang yang tepat. Bisa jadi ujung-ujungnya kamu sakit hati lagi atau nyakitin orang lain.

Jadi, move on bukan cuma soal langsung ngelupain begitu aja, tapi soal ngerelain.

3. Stuck di Satu Tipe

black and white animated GIF

Ada orang yang selalu macarin orang dengan tipe yang sama, biasanya sih secara fisik yang benar-benar sama, sementara kepribadiannya nggak terlalu mirip. Kalau kata-kata kerennya mah, nggak mau keluar dari comfort zone. Dia ngerasa udah klop banget sama tipe yang kayak gitu. Misalnya cewek tinggi, biasanya mereka cari cowok yang lebih tinggi, biar nggak malu-malu amat kalau jalan. Padahal kan nggak gitu-gitu banget.

Parahnya, itu syarat pertama yang mereka tentukan. Kalau ada cowok yang tingginya kurang memadai menurut mereka, mereka sama sekali nggak mau mencoba membuka diri. Dia baru mencoba deketin pun udah ditolak mentah-mentah. Padahal siapa tahu cowok itu pinter dan kepribadiannya cocok banget dengan yang dicari.

Terlalu saklek dengan kriteria cuma memperkecil kemungkinan kamu untuk ‘ditemukan’.

4. Kurang Gaul

internet animated GIF


Dalam arti kamu membatasi diri kamu soal pergaulan. Nggak salah temenan sama geng yang sama sejak SD, tapi nggak ada salahnya juga kalau kamu memperluas lingkaran pertemanan kamu. Kamu bisa juga gabung dengan komunitas atau grup sesuai hobi kamu. Misalkan kamu suka main game online. Mainnya di warnet dong, jangan di rumah terus. Cari suasana yang beda! Warnetnya juga jangan disitu-situ aja. Kalau bisa pindah tiap minggu, biar kenal makin banyak orang. Ikut komunitas juga, ikut kompetisi game kalau ada. Punya banyak teman itu enak. Siapa tahu salah satu teman kamu itu yang bakal ngenalin kamu ke jodoh kamu nanti. Ihiy.

5. Terlalu Cepat Mendeklarasikan Bahwa Dia Orang yang Tepat

love animated GIF

Waktu itu nggak bisa dilawan, jadi kita hanya bisa menyesuaikan. Kalau kelamaan, bisa bosen atau basi. Kalau kecepetan bisa capek. Sama kayak hati dan perasaan. Kalau kelamaan nyarinya karena kebanyakan syarat, bisa kelewatan orang yang sebenarnya oke untuk kamu. Kalau kecepetan juga bisa bahaya. Mentang-mentang cakep banget dan hobi lukis kayak kamu, kamu langsung ngerasa cocok dan cenderung mengabaikan ‘tanda-tanda’ lainnya. Misalnya udah keliatan banget kalau dia itu suka makan sambil ngangkat kaki kanannya ke kuping kiri. Waktu pedekate kamu sok cuek dengan kebiasaan aneh ini. Pas jadian baru deh nyesel. Aneh banget kan makan di restoran mahal tapi pacar kamu sambil angkat kaki ke kepalanya sendiri, lebih ekstrem dari makan di warteg.

Baru kenal berapa bulan doang udah bilang,
“Ah, dia perfect banget buat gue.”
“Dia yang selama ini gue cari.”
Fixed! Gue mau menghabiskan hidup sama dia.”
Jangan gitu, gaes. Takutnya kamu dibutakan oleh perasaan kamu sendiri hanya karena kamu terlalu cepat menyimpulkan bahwa dialah orang yang tepat.

Baiklah, segini dulu pencerahan dari saya di hari yang tidak begitu cerah ini. Kalau kamu ngerasa kalau lima hal ini ada di dalam diri kamu, semoga kamu sadar dan bisa belajar untuk lebih membuka hati dan pikiran.

Sumber : www.nyunyu.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS